Agustus 08, 2023
Memantau satwa liar di habitat alaminya dapat menjadi tantangan yang besar, terutama di Restorasi Ekosistem Riau (RER), di mana banyak tempat persembunyian bagi berbagai satwa di antara dedaunan lebat. Untuk mengatasi masalah ini, kami memotret dan merekam satwa liar dengan bantuan kamera jebak. Kemudian, kami mempelajari gambar-gambar ini untuk mengetahui pesan apa yang mereka sampaikan kepada kami.
Kamera jebak sangat penting untuk penelitian RER karena membantu kami memahami 846 spesies flora dan fauna. Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan yang paling sering diajukan dan menjelaskan bagaimana teknologi ini menawarkan perspektif baru untuk konservasi alam. Bergabunglah dengan kami saat kami menjelajahi hutan tropis untuk mengungkap rahasia satwa liar Indonesia. Mari kita mulai dengan menjawab beberapa pertanyaan paling penting.
Mengapa menggunakan kamera jebak?
Dengan menggunakan kamera jebak, kita dapat melihat satwa liar di habitat alaminya tanpa mengganggu mereka. Kamera jebak memberikan gambar yang luar biasa tentang spesies yang sulit diamati dengan metode konvensional; kamera jebak memungkinkan peneliti untuk mempelajari hewan kapan saja dan dalam jangka waktu lama (30-60 hari) di tempat terpencil dan sulit dijangkau sekalipun. Kamera ini juga menyediakan data tentang keberadaan, perilaku, dan siklus hidup spesies, serta menunjukkan pola interaksi antar hewan.
Hewan apa yang tercatat di RER?
Menggunakan kamera jebak, tim RER telah mengambil gambar burung, reptil, babi hutan, rusa sambar, beruang madu, kijang, landak, dan bahkan trenggiling.
Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang keanekaragaman satwa liar di RER, tentunya dengan dukungan dari masyarakat setempat.
Bagaimana kamera jebak membantu konservasi?
Kamera jebak dapat mengumpulkan data penting tentang perilaku, preferensi habitat, dan keanekaragaman hewan. Data ini membantu kami memahami bagaimana keberadaan manusia berdampak bagi satwa liar dan keputusan apa saja yang paling tepat untuk melindungi alam liar. Keanekaragaman spesies juga membantu kami memahami kesehatan ekosistem dan menemukan spesies baru atau terancam punah.
Apa manfaat kamera jebak bagi satwa liar?
Kamera jebak dianggap “ramah hewan”, yang berarti mereka tidak mengganggu hewan secara signifikan atau bahkan tidak mengganggu sama sekali. Sebelumnya, peneliti mungkin harus menangkap atau berkemah berhari-hari di hutan untuk mengamati hewan secara langsung, mau tidak mau hal ini akan memberikan perubahan atau mungkin gangguan bagi habitat alami. Sekarang, dengan kamera jebak, kami dapat mengamati dan memahami perilaku alami hewan tanpa mengakibatkan stres tambahan atau gangguan karena penangkapan atau kehadiran manusia.
Di mana kamera jebak berada?
Kamera jebak dapat ditemukan di seluruh wilayah RER. Kunci dari penempatan kamera jebak yang tepat adalah mengetahui lokasi yang sering dilintasi hewan, seperti jalur atau lokasi dengan akses ke makanan, air, atau tempat berlindung. Kami mencari tanda hewan, seperti jejak kaki dan kotoran, untuk mengidentifikasi lokasi ini. Sangat penting bagi kami untuk benar-benar menilai lokasi kamera jebak dipasang dan menyesuaikannya dengan habitat spesies target.
Sekarang Anda memiliki pemahaman yang luas tentang manfaat kamera jebak, mari kita lanjutkan untuk memahami mekanismenya. Setiap proyek kamera jebak memiliki tiga tahap utama:
Langkah 1: Persiapan
Langkah 2: Pengumpulan Kamera
Langkah 3: Pencatatan Hasil
Kamera jebak adalah alat yang vital untuk penelitian satwa liar yang membantu mengungkapkan kondisi keanekaragaman hayati di RER. Dengan bantuan teknologi ini, tim kami telah menemukan informasi tentang harimau Sumatera, monyet, trenggiling, dan banyak spesies lainnya, termasuk musang kepala-putih dan kucing tandang yang jarang ditemukan.
Dengan kamera jebak, kita dapat menjelajahi hutan tanpa mengganggu hewan. Setiap kilasan singkat yang ditemukan menunjukkan bahwa ekosistem liar berfungsi dengan baik, yang mengingatkan kembali pentingnya RER bagi keanekaragaman hayati. Cari tahu lebih lanjut seputar konservasi di RER di sini.