Lahan gambut merupakan satu dari sekian banyaknya habitat penting di bumi. Lahan gambut menyaring air agak bisa kita minum, melindungi kita dari bencana banjir, dan menyimpan karbon lebih banyak dibanding seluruh hutan hujan di dunia. Namun, meski memberikan begitu banyak dampak baik bagi kehidupan, lahan gambut masih kurang dihargai, kurang dirawat dan kurang dipahami.
Hutan Gambut RER
Di Restorasi Ekosistem Riau (RER), kami berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan habitat vital ini, seraya berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan penting terkait lahan gambut: Apa itu gambut? Mengapa gambut penting? Apa yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki lahan gambut? Tim RER telah mempersiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.
Hutan Gambut: 5 Fakta Penting
- Lahan gambut mencakup sekitar 2.8% permukaan bumi
- Lebih dari 30% karbon organik dalam tanah terkandung di dalam hutan gambut
- Hutan gambut merupakan ekosistem penting bagi banyak makhluk hidup
- Lahan gambut menjadi sistem penyaringan air yang penting dalam mencegah banjir
- Sebanyak 5% dari emisi karbon disebabkan oleh perusakan hutan gambut
Di mana hutan gambut di Indonesia berada?
Indonesia merupakan rumah bagi 21 juta hektar lahan gambut, mewakili sekitar 23% hutan rawa gambut di seluruh dunia. Di Indonesia, hutan gambut sebagian besar tersebar di Kalimantan Tengah, Riau dan sepanjang pantai Sumatra serta beberapa daerah di Papua dan Papua Barat, ujung paling timur nusantara.
Apa yang harus dipersiapkan sebelum masuk hutan gambut?
Jika Anda berencana untuk menjelajahi hutan gambut, perjalanan Anda bisa jadi tak semulus yang dibayangkan. Namun, jika direncanakan lebih matang, Anda berpotensi merasakan pengalaman unik yang tak terlupakan. Untuk dapat menjelajahi hutan gambut di Indonesia dengan aman, di bawah ini adalah daftar barang-barang yang sebaiknya Anda bawa, direkomendasikan langsung oleh ekologis kami di RER, Muhammad Iqbal:
perlengkapan wajib sebelum menginap di hutan gambut
Delapan barang yang penting dibawa memasuki hutan gambut
- Obat nyamuk. “Saya memilih yang berbentuk lotion dan berbahan alami dibanding cairan yang disemprot ke badan karena lebih efektif melindungi bagian-bagian kulit yang kita inginkan.”
- Celana panjang. “Ketika berada di daerah yang suhunya lebih hangat seperti di Riau, mungkin kita ingin mengenakan celana pendek. Namun, akan lebih baik jika Anda mengenakan celana panjang berbahan ringan yang akan melindungi kaki Anda dari cipratan lumpur dan gigitan serangga.”
- Sepatu hiking. “Untuk alas kaki, sepatu bot hiking adalah pilihan terbaik. Bagian solnya yang terbuat dari karet biasanya memiliki bentuk yang akan memberikan daya cengkeram, khususnya bagi permukaan tanah yang lembut seperti di RER. Daya redam sol bagian dalamnya juga membuat Anda tak perlu khawatir batu dan akar akan melukai kaki Anda.”
- Jas hujan. “Cuaca di hutan tropis Indonesia sangat sulit diprediksi. Terkadang matahari akan bersinar terik namun sesaat kemudian turun hujan deras yang diiringi angin kencang. Sebagai persiapan, Anda sebaiknya membawa jas hujan. Agar tidak membebani ransel bawaan, Anda bisa membawa jas hujan sekali pakai yang relatif lebih ringan dan tidak banyak memakan tempat. Saat tidak digunakan, jas hujan juga dapat berfungsi sebagai alas tidur tambahan.”
- Pensil“Jika Anda berencana mencatat selama perjalanan, sebaiknya Anda membawa pensil. Mengapa bukan pena? Jika turun hujan, tinta pena Anda akan luntur dan merusak catatan Anda. Jika Anda masuk ke RER untuk mengamati keunikan vegetasi dan ekosistem, besar kemungkinan Anda akan membuat banyak catatan penting selama berada di sana.”
- Cemilan “Perjalanan di dalam hutan gambut cukup menantang dan Anda akan sering lapar! Penting untuk membawa perbekalan yang memadai di ransel Anda. Tapi sebaiknya hindari membawa cokelat. Di tempat yang cukup lembab seperti RER, cokelat Anda akan meleleh dan berpotensi menarik perhatian yang tak diinginkan dari hewan liar.”
- Obat-obat pribadi. “Selayaknya bepergian ke tempat asing yang cukup jauh dari perkotaan, Anda harus selalu mempersiapkan P3K dan juga obat-obatan pribadi sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Di dalam hutan, kita harus selalu siap terhadap berbagai kemungkinan terburuk, mulai dari gangguan hewan liar hingga serangan penyakit. Pastikan membawa obat anti infeksi untuk mencegah penyebaran bakteri di dalam butuh dan penting juga membawa obat diare yang biasa Anda konsumsi.”
- Pisau lipat. “Ini adalah peralatan yang sangat penting namun sering luput untuk masuk ke dalam daftar barang bawaan. Vegetasi di RER cukup lebat dan pisau lipat akan berguna untuk membantu Anda membuka jalan. Pisau lipat juga dapat berguna untuk memotong bahan makanan. Pastikan Anda memiliki pisau serbaguna dan masukkan ke bagian atas daftar barang bawaan Anda!”
Hal penting lainnya yang juga direkomendasikan oleh tim RER termasuk telepon satelit untuk membantu Anda berkomunikasi dalam keadaan darurat; sistem penentuan posisi global (GPS) yang memadai untuk mencegah Anda tersesat di dalam hutan; tempat tidur gantung atau hammock dan tenda berkualitas kaki yang sangat berguna untuk mengistirahatkan kaki dan mengisi ulang tenaga Anda setelah seharian melakukan trekking.
Tips Dan Persiapan Sebelum Mengunjungi Hutan Gambut
Selain bawaan di ransel Anda, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan agar tetap aman ketika memasuki hutan gambut. Salah satu jagawana di RER, Hendrizal, berbagi tips penting yang ia dapatkan dari bertahun-tahun pengalaman keluar-masuk hutan gambut RER:
Lima tips aman menjelajahi hutan gambut
- Pergi dengan pendamping. “Anda tidak boleh sendirian dalam keadaan darurat. Pastikan masuk ke hutan dalam satu grup yang berisi minimal empat orang, sehingga jika satu orang terluka akan ada satu orang yang dapat menemani korban dan dua orang lainnya mencari bantuan. Ketika pergi ke daerah yang tidak Anda kenal, pastikan mengajak orang yang sudah hapal daerah tersebut dan cari tahu pengetahuan dasar yang penting seputar tempat tersebut sebelum berangkat.”
- Berada dalam kondisi fisik yang optimal. “Pastikan tubuh Anda sehat dan rutinlah berolahraga sebelum berangkat. Ketika berada di hutan gambut, berjalanlah dengan kecepatan yang mampu Anda lakukan. Tidak perlu terburu-buru. Jika Anda mengalami keluhan kesehatan sebelum berangkat, sekecil apa pun, segera komunikasikan dengan dokter untuk mendapat persetujuan dokter sebelum pergi.”
- Persiapkan beberapa keterampilan khusus. “Ada beberapa keterampilan yang akan membantu Anda ketika berada di dalam hutan, beberapa di antaranya adalah cara membaca kompas, mendirikan tempat perlindungan sementara dan memberikan pertolongan pertama. Latihlah keterampilan tersebut sebelum Anda memasuki hutan.
- Berkemahlah sebelum gelap. “Bepergian setelah gelap lebih berisiko karena minimnya pencahayaan dapat membuat Anda terjatuh, maka prioritaskan berjalan pada siang hari. Jika Anda harus meninggalkan kemah setelah gelap, pastikan melalui jalur yang telah Anda lalui di siang hari, jangan pergi sendiri dan selalu gunakan senter dengan kualitas yang baik.”
- Bawa sampah Anda. “Jika Anda membawa banyak bungkus cemilan, jangan pernah meninggalkan sampah di dalam hutan. Selalu bawa sampah Anda keluar hutan, itu akan menyelamatkan masa depan kita.”
Jadi, sudah siap untuk perjalanan Anda? Jika Anda butuh info tambahan, kunjungi situs web RER, di mana kami mendapatkan banyak detail tambahan tentang lahan gambut Indonesia dan apa yang kami lakukan untuk melindunginya. Semakin banyak Anda tahu, semakin Anda siap untuk pergi!