Oktober 22, 2021

Hidupan Liar RER: Kalong Besar

Seiring terbenamnya matahari di Semenanjung Kampar, ribuan bayangan hitam, besar, bersayap pun menyeruak memenuhi langit, inilah saat terbaik bagi Kalong Besar (Pteropus vampyrus) untuk mencari makan. Jauh di jantung Restorasi Ekosistem Riau (RER) di sekitar Danau Tasik Lasar yang berjarak sekitar 23-km dari Sungai Kampar, di situlah koloni Kalong besar bersarang. Meski tampak menakutkan, Kalong besar adalah kelelawar besar yang tak berbahaya.

Bat Hanging On Tree In Forest

Kalong besar (Pteropus vampyrus)

Spesies menakjubkan ini terdapat di sepanjang Semenanjung Malaya hingga Indonesia yang meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Timor, hingga ke Filipina. Di beberapa daerah, kelelawar berukuran besar ini cenderung lebih menyukai daerah pesisir, namun terkadang dapat juga ditemukan pada ketinggian hingga 1.370 m.

Kalong besar menghuni hutan tropis dan rawa-rawa. Mereka lebih memilih hutan yang belum terjamah di dataran rendah, hutan bakau, atau pantai untuk bersarang dan menghindari daerah pertanian. Pada siang hari, koloni Kalong besar akan bertengger di pohon-pohon besar yang akan digunakan sebagai sarang mereka selama bertahun-tahun. Sarang-sarang ini umumnya ditemukan di daerah dekat sungai.

Karakteristik
Sebagai salah satu kelelawar terbesar di dunia, panjang lengan Kalong besar berkisar antara 18 hingga 22 cm, yang berarti rentang sayapnya bisa mencapai 1,5 m.
Sedangkan massa tubuhnya berkisar antara 0,6 hingga 1,1 kg. Mengingat bahwa spesies kelelawar terkecil di dunia memiliki berat kurang dari satu sen, ukuran Kalong besar ini bisa dikatakan cukup menakjubkan.

Kalong besar memiliki telinga runcing panjang dan wajah menyerupai rubah, dari situlah namanya berasal. Bulu mereka memiliki warna dan tekstur yang beragam, tergantung jenis kelamin dan usia. Bulu di punggung atas mereka pendek dan kaku, sedangkan di bagian perut lebih panjang dan berbulu.

Kepala dan tubuh bagian atas Kalong besar ditutupi dengan bulu gelap yang warnanya pun beragam, mulai dari merah mahoni hingga hitam, bagian perut biasanya lebih gelap dari bagian tubuh lainnya. Mereka memiliki ujung sayap yang pendek dan bulat dan selaput sayap yang tidak berbulu.

Kalong besar jantan memiliki bulu yang lebih tebal dan kaku daripada betina. Kelelawar muda lahir dengan kulit dan bulu gelap yang berubah menjadi lebih pucat seiring mereka tumbuh.

Large Flying Fox Hanging On Tree In Forest

Kalong besar, salah satu kelelawar terbesar di dunia

Perilaku dan makanan
Kalong besar termasuk spesies yang sangat sosial dengan hidup dalam koloni besar. Selain itu, mereka juga cukup vokal. Di RER, mereka hidup berkelompok dalam jumlah ribuan. Mereka senang bertengger di pohon tinggi yang menjulang di atas kanopi hutan dan mereka juga cukup mudah ditemukan karena suara mereka yang nyaring.

(Pteropus vampyrus) hidup secara poligini, yang artinya satu kelelawar jantan dapat kawin dengan beberapa betina, bahkan hingga sepuluh betina. Kalong besar yang dominan akan menguasai sarang terbaik karena adanya hierarki sosial di antara para jantan. Betina biasanya melahirkan hanya satu keturunan per tahun.

Bayi-bayi Kalong besar tidak bisa terbang selama dua hingga tiga bulan pertama, sehingga para ibu harus menggendongnya, bahkan sambil terbang sekalipun. Kalong besar betina bertanggung jawab dalam merawat penuh anak-anaknya, sementara para pejantan melindungi para betina dan bayi-bayi mereka.

Sama seperti kelelawar lainnya, Kalong besar adalah spesies nokturnal atau lebih aktif di malam hari, mereka akan meninggalkan sarangnya saat matahari terbenam dan kembali saat fajar. Beberapa individu dapat terbang hingga 50 km untuk menuju tempat mereka mencari makan setiap malam. Kalong besar biasanya memiliki rute yang sama ke tempat mereka mencari makan dan hanya kembali ketika semua makanan telah habis.

Kalong besar bergantung di pohon

Kalong Besar hidup berkelompok dalam jumlah ribuan. Mereka senang bertengger di pohon tinggi yang menjulang di atas kanopi hutan

Kalong besar memakan nektar, bunga, dan buah-buahan seperti pisang dan mangga. Meskipun penampilan mereka besar, hitam, dan menakutkan, spesies ini adalah vegetarian. Saat mencari makan, mereka akan mengiris kulit buah dengan gigi mereka dan mengekstrak daging buah dengan lidah panjang mereka, yang juga digunakan untuk menjilat nektar. Berkat tubuh raksasa mereka, Kalong besar dapat membawa hingga 200 gram makanan sekaligus dan memakan buah sebanyak setengah berat badan mereka.

Peran bagi ekosistem
Kalong besar merupakan pemakan buah yang penting di hutan tropis, termasuk di kawasan RER. Mereka berperan sebagai penyebar benih dan penyerbuk pohon hutan, termasuk pohon kanopi besar ketika mencari nektar. Penyebaran benih oleh spesies memiliki peran yang sangat penting bagi regenerasi hutan

Laporan Kemajuan RER 2023