Desember 20, 2023

Antelop vs Rusa: Lima Perbedaan Utama

Semenanjung Kampar adalah rumah bagi beberapa spesies menakjubkan, mulai dari kucing besar dan kupu-kupu hingga burung langka, reptil, dan kawanan rusa. Hutan ini dikelola dan dilestarikan oleh tim Restorasi Ekosistem Riau (RER), salah satu proyek restorasi terbesar dengan dampak paling signifikan di dunia.

Dengan hutan gambut yang lebat, hamparan rumput dan beberapa danau air tawar, RER menjadi rumah yang ideal bagi rusa. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat bagaimana kawanan rusa hidup di RER dan mencari tahu perbedaan antara rusa dan saudara dekatnya.

Apakah Anda ingin tahu perbedaan antara antelop dan rusa? RER punya jawabannya.

1. Taksonomi

Antelop termasuk ke dalam keluarga Bovidae yang terdiri dari domba, kambing dan sapi; sedangkan rusa termasuk ke dalam anggota keluarga Cervidae yang mencakup muntjak, elk atau moose atau rusa besar, rusa merah dan rusa tutul, rusa kutub, rusa roe.

Baik rusa maupun rusa merupakan mamalia ungulata atau hewan berkuku yang menggunakan ujung kuku mereka untuk menahan berat badannya sewaktu bergerak. Keduanya juga termasuk ke dalam kelompok hewan ruminansia yang memiliki empat bagian lambung, seperti sapi. Hal ini memungkinkan mereka untuk menelan makanan dan kemudian mengembalikannya ke mulut untuk dikunyah lagi—proses yang dikenal dengan memamah biak.

Antelop merupakan satwa yang berasal dari sebagian besar benua Afrika, India, Timur Tengah, Asia Tengah, beberapa bagian Eropa Timur. Sementara itu, rusa berasal dari belahan bumi utara namun sekarang terdapat di Eropa, Asia, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

2. Penampilan fisik

Apakah Anda mengetahui perbedaan antara tanduk dan rangga? Jika tahu, maka Anda dapat dengan mudah membedakan antara rusa dan antelop. Pada dasarnya, rangga bersifat sementara—rangga dapat diluruhkan dan ditumbuhkan kembali setiap tahunnya pada musim kawin. Sedangkan tanduk tumbuh secara permanen dan akan terus tumbuh selama satwa tersebut hidup.

Tanduk antelop memiliki bentuk dan ukuran yang beragam, dari yang bentuknya melengkung dan meliuk dengan rumit, berbentuk seperti tombak panjang, hingga yang hanya tampak seperti tonjolan kecil

Bisa dikatakan semua kelompok ungulata memiliki struktur ini di kepala mereka. Namun, terdapat perbedaan yang cukup jelas di dalam kelompok ini: rusa, elk atau moose atau rusa besar dan Cervidae lainnya memiliki rangga; sedangkan anggota Bovidae seperti antelop, kerbau dan jenis sapi lainnya memiliki tanduk.

Tanduk antelop memiliki bentuk dan ukuran yang beragam, dari yang bentuknya melengkung dan meliuk dengan rumit, berbentuk seperti tombak panjang, hingga yang hanya tampak seperti tonjolan kecil. Barangkali, bentuk paling mengesankan adalah milik markhor: spesies kambing gunung yang memiliki tanduk seperti kotrek (corkscrew) raksasa yang dapat tumbuh hingga panjang 163 cm pada jantan dan 25 cm pada betina.

Inilah perbedaan kunci lainnya dari rusa dan antelop: tidak seperti rusa di mana rangga hanya dimiliki oleh rusa jantan, tanduk dapat dimiliki antelop betina dengan perbandingan sekitar dua pertiga dari seluruh spesies antelop.

3. Perbandingan ukuran

Jadi, siapa yang lebih besar? Berbicara mengenai bentuk fisik, antelop memiliki ukuran yang sangat beragam. Beberapa species antelop terbesar, seperti rusa eland jantan dapat memiliki tinggi 180 cm hingga bahu dan memiliki berat yang hampir mencapai satu ton. Di spektrum bersebrangan, royal antelope yang mungil hanya memiliki tinggi 24 cm dengan berat yang mirip dengan satu buah nanas.

Di sisi lain, rusa cenderung berukuran besar. Species terbesar adalah moose yang memiliki tinggi 2,6 meter dan dapat memiliki berat hingga 800 kg. Singkatnya, terdapat banyak variasi ukuran dari kedua famili, namun ukuran terbesar jatuh kepada antelop.

4. Habitat

Antelop berasal dari Afrika dan Eurasia, di mana beberapa spesies banyak menghabiskan waktu mengembara di padang rumput dalam kelompok migrasi besar untuk mencari makanan. Rusa dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika dan Australia, dan hidup di berbagai habitat, dari tundra hingga hutan hujan tropis. Rusa memiliki pola makan yang cenderung lebih bervariasi, memakan kacang-kacangan, buah-buahan, kedelai liar, jagung, tunas, dan kulit kayu. Sedangkan antelop lebih eksklusif dan mengandalkan hidup dari rumput, sesekali mereka mengkonsumsi tunas pohon, daun gugur dan tumbuhan berair.

5. Kecepatan

Di mana pun mereka tinggal dan apa pun yang mereka makan, rusa dan antelop hampir akan selalu menjadi menu utama para predator besar. Kedua kelompok ini telah beradapatasi selama jutaan tahun, dari generasi ke generasi untuk dapat melarikan diri dari singa, cheetah dan beruang, membuat baik rusa dan antelop dapat berlari cukup cepat.

Antelop dapat berlari dengan kecepatan hingga 80 km per jam dan mampu berlari jarak jauh. Rusa dapat mencapai kecepatan sekitar 56 km per jam, namun hanya mampu menempuh jarak pendek. Kemampuan lari masing-masing kelompok ini mencerminkan lingkungan mereka hidup dan kekuatan serta jenis predator yang mengincar mereka.

Konservasi Rusa di RER

Salah satu spesies yang tercatat di RER adalah rusa sambar (Rusa unicolor). Seperti kebanyakan rusa lainnya, jantan dari spesies ini menumbuhkan rangga besar untuk menarik lawan jenis selama musim kawin. Rusa sambar dewasa dapat memiliki tinggi hingga 160 cm dengan berat hingga 546 kg.

Agustus lalu, pada Hari Konservasi Alam Nasional, RER menyambut empat rusa sambar baru di Semenanjung Kampar, setelah melepasliarkan dua rusa betina dan dua rusa jantan yang direlokasi dari Kepulauan Meranti.

Rusa sambar menggemari tutupan hutan yang lebat, semak belukar dan rumput, mereka pun lebih suka berada dekat dengan air di mana mereka merasa lebih aman dari jangkauan predator. Jangkauan habitat mereka cukup luas, mencakup 1.500 hektar untuk jantan dan 300 hektar untuk betina.

Di Semenanjung Kampar, 344.573 hektar hutan gambut menyediakan makanan, perlindungan dan ruang bagi populasi rusa sambar yang berkembang. Mereka pun akan bergantian menjaga hutan dengan memakan tumbuhan untuk keseimbangan vegetasi, menyebarkan biji dalam kotoran mereka dan menjadi sumber makanan bagi harimau Sumatra yang berbagi rumah dengan rusa sambar. Bersama-sama, spesies ini membentuk rantai integral dalam jaringan kehidupan di RER; ekosistem yang beragam dan berkembang, di mana keajaiban alam Indonesia dilestarikan. Pada bulan Agustus lalu, tepat di Hari Konservasi Alam Nasional, RER menyambut empat rusa sambar baru ke Semenanjung Kampar, menyusul pelepasan dua betina dan dua jantan yang dipindahkan dari Kepulauan Meranti. Cari tahu lebih lanjut disini.

Laporan Kemajuan RER 2023