Masyarakat

Partisipasi masyarakat dan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan merupakan aspek penting dalam konservasi lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di Semenanjung Kampar.

Penangkapan Ikan

Terdapat empat sungai besar di Semenanjung Kampar – yaitu Sungai Kutup, Turip, Serkap, dan Sangar– yang membentang antara 20 hingga 30 kilometer hingga ke arah kubah gambut inti di pusat semenanjung tersebut. Sungai-sungai tersebut merupakan ‘jalan raya kehidupan’ tradisional, yang menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis ikan sekaligus mendukung kehidupan aneka populasi pohon, anggrek, burung, mamalia, dan satwa liar lainnya. Memastikan tetap adanya akses bagi warga ke sungai-sungai tersebut untuk menangkap ikan, transportasi, dan kegiatan mata pencaharian lainnya merupakan hal penting untuk menjaga praktik tradisi budaya serta kesejahteraan penduduk di daerah tersebut.

Sebelum RER dibentuk, nelayan setempat yang biasa menangkap ikan di Sungai Serkap dikenal menggunakan praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, yang menimbulkan risiko bagi kesehatan kehidupan biota air di sungai tersebut. Selain itu, untuk memudahkan akses ke sungai, para nelayan tersebut kadang membakar vegetasi/tanaman yang ada di pinggiran sungai, mengakibatkan kerusakan hutan dan merusak pondok milik nelayan.

Sustainable Fishing Practices

RER saat ini bekerja sama dengan 27 nelayan setempat yang tergabung dalam kelompok Serkap Jaya Lestari yang menangkap ikan di sungai Serkap

Saat ini RER bekerja sama secara erat dengan kelompok warga di daerah sungai Serkap yang bekerja sebagai penangkap ikan – yaitu kelompok Serkap Jaya Lestari – guna memastikan tersedianya akses pada penangkapan ikan serta mendorong praktik penangkapan ikan tradisional yang mengusung keberlanjutan, dengan tujuan membantu anggota kelompok tersebut agar dapat mandiri dan meningkatkan penghidupan mereka beriringan dengan upaya restorasi hutan rawa gambut. Suatu perjanjian kerja sama dibentuk pada bulan Desember 2016 untuk membantu merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengomunikasikan isu-isu yang terkait dengan hak dan akses untuk menangkap ikan, memelihara dan memperbaiki habitat ikan dan hasil tangkapannya, serta praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.

Sustainable Fisheries Management

Pulau Padang Memiliki Penduduk Sebanyak 42.118 Jiwa (2010) Di 21 Desa.

Sejak perjanjian tersebut, hasil tangkapan mengalami kenaikan, dan tidak ada lagi kejadian kebakaran. Kegiatan dengan Fauna & Flora International turut mencakup pelaksanaan survei untuk menelaah status perikanan di semua sungai di Semenanjung Kampar. Data kondisi awal tersebut menjadi penting bagi pengelolaan perikanan dalam jangka panjang di kawasan ini, yang turut mencakup pemantauan atas praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, pelaporan hasil tangkapan ikan, dan memastikan agar spesies ikan, amfibi, dan reptil yang termasuk spesies terancam dan dilindungi tidak terkena dampak buruk dari kegiatan penangkapan ikan komersial ataupun kegiatan mata pencaharian lainnya.

 

Laporan Kemajuan RER 2023