Partisipasi masyarakat dan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan merupakan aspek penting dalam konservasi lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di Semenanjung Kampar.
Dengan lebih dari 40.000 orang tinggal di dalam dan di sekeliling Kawasan RER – yaitu sebanyak 17.000 orang di Semenanjung Kampar dan 24.000 di Pulau Padang – tim program RER menyisihkan banyak waktu dan sumber daya untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat guna memastikan agar kegiatan-kegiatan tradisional, seperti menangkap ikan dan mengumpulkan madu, tetap terlindungi, agar usaha kecil mendapatkan dukungan, dan agar masyarakat mendapatkan informasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Prinsip utama dari pendekatan lanskap terhadap konservasi ialah adanya pelibatan dan kerja sama dengan masyarakat. Mitra-mitra kerja RER memberikan penekanan penting pada keterlibatan masyarakat, yang penting untuk memastikan adanya kesamaan untuk mencapai tujuan yang sama dan rasa memiliki atas proyek yang dijalankan.
Keterlibatan masyarakat dalam perlindungan, perencanaan, dan pengelolaan kawasan konservasi merupakan hal penting, dan memastikan bahwa kegiatan-kegiatan tradisional, misalnya menangkap ikan dan mengumpulkan madu, tetap terjaga, sembari pada saat yang sama turut menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha kecil yang merupakan bagian penting dalam model keberlanjutan dalam jangka panjang.
Selain itu, RER berfokus pada edukasi sehingga masyarakat paham tentang pentingnya pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati. Demi kesinambungan proyek dalam jangka panjang, sangat penting untuk menunjukkan bahwa pelestarian alam dapat menciptakan kemakmuran ekonomi lokal, mulai dari tersedianya lapangan kerja yang beragam hingga manfaat sosial.