Iklim

Semenanjung Kampar yang terletak di Pulau Sumatra merupakan salah satu area gambut terbesar di Asia Tenggara, dengan keanekaragaman hayati yang kaya serta stok karbon yang tinggi.

Penutupan Kanal

Langkah pertama merestorasi lahan gambut yang mengering ialah mengidentifikasi lokasi kanal, menetapkan penutupan kanal prioritas, dan melakukan survei untuk menentukan tingkat kemiringan tiap kanal drainase atau yang biasa disebut profile-levelling. Profil semacam ini memungkinkan ahli pengelolaan air mengetahui panjang dan tingkat kemiringan kanal serta menetapkan lokasi yang tepat untuk tempat membangun dam/bendungan.

Langkah pertama merestorasi lahan gambut yang mengering ialah mengidentifkasi lokasi kanal.

RER bekerja dengan untuk memastikan beda tinggi muka air setinggi 40 cm di sepanjang tiap kanal. Dengan begini, akan terbentuk rangkaian terasering yang akan memperlambat laju aliran air dan menjaga agar tingkat kelembapan gambut dapat bertahan lebih lama selama musim kemarau. Begitu dam sudah terbentuk dan aliran air melambat atau bahkan terhenti, proses selanjutnya untuk mengisi cekungan air yang ada di balik tiap dam akan dapat terjadi secara alami.

RER berencana menutup seluruh kanal sepanjang sepanjang 201 km dalam waktu sepuluh tahun sejak tahun 2016. Sampai dengan tahun 2023, kami telah berhasil menutup 28 kanal, dengan panjang total mencapai 148 kilometer menggunakan 87 dam buatan tangan.

Dam dibangun menggunakan berbagai jenis material. Cara yang paling efektif ialah menggunakan karung pasir yang diletakkan di mulut kanal, tempat air mengalir masuk ke sungai. Tiap karung dibuat dari bahan polipropilena sintetis yang dikenal dengan nama geo-reinfox, yang tahan korosi sekaligus tahan sinar ultra-violet, serta mampu menanggung beban seberat 25-30 kilogram. Karung-karung tersebut disusun berlapis mengikuti pola tangga agar dapat menahan bobot air yang menekan dam. Banyaknya karung yang diperlukan akan tergantung pada ukuran lebar dan kedalaman kanal. Kebutuhan untuk tiap dam berkisar 80-300 karung.

By 2018, we had closed 16 canals, totaling 50 kilometers using 37 hand-built dams.

Sampai dengan tahun 2022, kami telah berhasil menutup 41 kanal, dengan panjang total mencapai 232 kilometer menggunakan 87 dam buatan tangan.

Bila diperlukan, dam tambahan di bagian hulu kanal umumnya akan dibangun dari material daur ulang yang kuat dan kokoh, seperti misalnya pipa aluminum dan potongan-potongan bagian dari ban berjalan bekas-pakai yang juga disebut felt, yang diperoleh dari pabrik pembuatan kertas milik APRIL. Felt memiliki tingkat porositas yang sangat rendah, telah mencapai akhir dari umur manfaat, dan tidak membawa dampak buruk terhadap lingkungan. Tim RER senantiasa hadir dan aktif dalam mengelola hutan, mengecek dam tiap tahun, sekaligus membenahi dan memperbaikinya bila diperlukan.

Laporan Kemajuan RER 2023