Juli 29, 2020

Nilai Penting Harimau Sumatra bagi RER | Hari Harimau Sedunia 2020

Pernah dengar tentang spesies kunci? Spesies kunci, atau dalam bahasa inggrisnya keystone species, adalah satwa atau tumbuhan yang berperan penting bagi fungsi ekosistem dalam jangka panjang. Tanpa spesies kunci, suatu ekosistem bisa saja berubah menjadi sangat berbeda, atau bahkan hancur, dengan berbagai dampak pada spesies lain.

Ada beberapa spesies kunci di RER, namun yang paling menonjol ialah Harimau Sumatra – predator puncak Sumatra. Tim RER mendokumentasikan keberadaan satwa ini sejak tahun 2013 melalui rekaman dari kamera jebak serta observasi berbagai tanda jejak, termasuk jejak tapak kaki, tanda garukan, bekas cakaran, dan kotoran.
d feces.

Sumatran Tiger Paw Print - World Tiger Day

JEJAK TAPAK KAKI HARIMAU SUMATRA TERLIHAT DI AREA RESTORASI EKOSISTEM RIAU (RER)

“Predator puncak menjaga agar berbagai spesies yang menjadi mangsanya tetap terkendali, sehingga tidak ada spesies mangsa yang menjadi dominan. Hal ini berdampak pada keragaman dan kesehatan tumbuhan di hutan,” Chela Powell, Manajer Restorasi RER, menjelaskan. Tanpa harimau, ekosistem ini bisa berubah cepat menjadi tidak seimbang, dengan efek negatif yang terus bertambah bagi satwa dan tumbuhan di sana.

Bila terjadi kondisi semacam ini, jumlah spesies yang menjadi mangsa harimau akan bertambah. Karena spesies tersebut kebanyakan adalah satwa herbivora, pertumbuhan beberapa jenis pohon dan tumbuhan akan berkurang karena terlalu banyak dimakan oleh satwa-satwa tersebut.

“Bila ini terjadi, tumbuhan hanya akan sedikit atau bahkan tidak mengalami regenerasi. Kondisi ini tidak menguntungkan upaya RER dalam memulihkan hutan kembali ke kondisi keseimbangan alamnya,” Chela menjelaskan.

WWF dan World Conservation Society memasukkan Semenanjung Kampar sebagai satu dari 12 lanskap pelestarian harimau, serta salah satu dari enam lanskap prioritas konservasi di Sumatra.

Sumatran-tiger

HARIMAU SUMATRA MERUPAKAN SPESIES YANG TERGOLONG KRITIS (CR/CRITICALLY ENDANGERED)

RER memiliki pendekatan terintegrasi yang memadukan antara produksi dan proteksi dimana hutan tanaman industri yang dikelola perusahaan pulp dan kertas APRIL secara lestari dan berkelanjutan bertindak sebagai zona penyangga yang turut melindungi area konsesi RER. RER juga melakukan patroli penjagaan hutan guna meminimalkan ancaman dari kegiatan perburuan satwa ataupun perburuan ilegal.

Akan tetapi masih ada ancaman yang terus membayangi. Spesies anggun ini hanya akan dapat dilindungi apabila ada kerja sama dan dukungan dari lembaga konservasi setempat dan masyarakat sekitar.

Perlindungan dan pengelolaan Semenanjung Kampar penting untuk menjaga satu-satunya spesies harimau yang masih tersisa di Indonesia.

Artikel ini diterbitkan untuk memperingati Hari Harimau Sedunia, suatu perayaan tahunan untuk meningkatkan kesadaran tentang pelestarian harimau yang dirayakan setiap tanggal 29 Juli. Hari Harimau Sedunia bertujuan mempromosikan perlindungan terhadap harimau dan habitat alamiah mereka.

Harimau Sumatra merupakan satu dari 797 spesies yang telah teridentifikasi di kawasan Restorasi Ekosistem Riau. Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut.

RER 2023 Progress Report