Untuk memenuhi data dasar terkait keanekaragaman mamalia di Restorasi Ekosistem Riau (RER) Semenanjung Kampar, telah dilakukan survei untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kondisi terkini keanekaragaman mamalia, potensi dan ancamannya. Keberadaan satwa kunci, khususnya mamalia, dapat dijadikan tolok ukur kesehatan ekosistem pada lanskap tersebut.
Hutan Rawa Gambut Semenanjung Kampar merupakan salah satu hutan rawa gambut yang tersisa di provinsi Riau dan memiliki peranan penting dalam kehidupan seperti fungsi hidrologis dan sebagai cadangan karbon. Kawasan ini dikeloka dengan pengelolaan ekosistem yang komprehensif termasuk vegetasinya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami stuktur vegetasi dan komposisi spesies di hutan rawa gambut Semenanjung Kampar pada kawasan Restorasi Ekosistem Riau.
Restorasi Ekosistem Riau (RER) merupakan konservasi kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk kegiatan restorasi dan konservasi di Semenanjung Kampar pada hutan rawa gambut yang bernilai ekologis tinggi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan survei dan studi mengenai burung di hutan rawa gambut Semenanjung Kampar untuk mendapatkan informasi dasar mengenai keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. Tujuan survei burung adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kondisi terkini habitat, keanekaragaman, serta potensi dan ancaman yang ada.
Survei amfibi dan reptil dilakukan secara ekstensif di tiga konsesi Restorasi Ekosistem Riau (RER) yaitu PT GCN (20.265 ha), PT SMN (32.830 ha) dan PT TBOT (39.412 ha) pada bulan Mei hingga Desember 2015. Tujuan survei ini adalah untuk mengidentifikasi dan dan mendeskripsikan keanekaragaman amfibi dan reptile serta ancaman yang mereka hadapi.
Survei keanekaragaman hayati menggunakan kamera jebak telah dilakukan selama bulan Maret hingga Desember 2015 di tiga wilayah konsesi APRIL, yaitu PT GCN, PT SMN dan PT TBOT. Survei-survei ini bertujuan untuk memberikan data dasar keanekaragaman hayati dapat dijadikan acuan dari seluruh wilayah konsesi yang telah ditentukan.
Survei keanekaragaman hayati, menggunakan kamera jebak, dilakukan sejak September 2020 hingga Februari 2021 di PT Global Alam Nusantara. Survei ini merupakan survei lanjutan dan penyelesaian survei Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang dilakukan tahun 2015 yang bertujuan untuk memberikan data dasar keanekaragaman hayati di area program Restorasi Ekosistem Riau Semenanjung Kampar Sumatra seluas 130.095 ha.
Survei burung secara ekstensif dilakukan di PT Global Alam Nusantara (PT GAN) periode Maret hingga Juli 2021. Survei ini merupakan survei lanjutan dan penyelesaian survei burung yang dilaukan tahun 2015, dengan tujuan untuk memberikan data dasar keanekaragaman hayati di Restorasi Ekosistem Riau (RER) Semenanjung Kampar seluas 130.095 ha. Survei burung bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan kondisi keanekaragaman burung saat ini dan ancaman yang dihadapi. Pengumpulan data menggunakan metode penghitungan poin dan Visual Encounter Survey (VES) pada 12 transek yang tersebar di area konsesi PT GAN mendeteksi 96 spesies yang termasuk dalam 34 famili.
Hutan rawa gambut Semenanjung Kampar merupakan salah satu hutan utuh yang tersisa yang terletak di Provinsi Riau di Sumatra dan memiliki peran penting bagi kehidupan kita, seperti memberikan dampak pada iklim dan hidrologi, serta menyimpan karbon dalam jumlah besar. Konsesi PT GAN seluas 36.524 ha merupakan bagian utuh dari hutan rawa gambut yang dikelola sebagai konsesi Restorasi Ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami struktur vegetasi dan komposisi spesiesnya, serta keanekaragaman pohon di PT GAN yang berguna untuk menyusun rekomendasi pengelolaan.
Survei mamalia secara ekstensif dilakukan di konsesi Restorasi Ekosistem Riau (RER) PT Global Alam Nusantara (PT GAN) pada periode Maret hingga Agustus 2021. Survei ini merupakan survei lanjutan dan penyelesaian survei mamalia yang dimulai tahun 2015, yang bertujuan untuk mengumpulkan data dasar keanekaragaman hayati di kawasan program RER Semenanjung Kampar seluas 130.095 ha.
Survei amfibi dan reptil dilakukan di PT Global Alam Nusantara (GAN) sejak Maret hingga Juli 2021. Survei tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan keanekaragaman herpetofauna dan ancaman yang dihadapi. Survei ini merupakan survei lanjutan dan merupakan penyelesaian survei di area Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang diinisiasi tahun 2015 yang bertujuan untuk menyusun data dasar keanekaragaman hayati di kawasan seluas 130.095 ha di Semenanjung Kampar Sumatra. Sebanyak 36 spesies (9 amfibi dan 27 reptil) didata menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES).