Januari 23, 2025

Terbit di Cat News: Ahli Ekologi RER Temukan Pembiakan Pertama Kucing Tandang yang Terancam Punah

Kucing tandang (Prionailurus planiceps) adalah spesies langka yang terancam punah. Mereka hidup di hutan rawa gambut di Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia. Spesies ini sulit ditemukan dan lebih suka tinggal di habitat semi-akuatik. Kucing tandang memainkan peran penting dalam konservasi keanekaragaman hayati di Asia Tenggara. Meskipun penting, informasi tentang Kucing tandang masih jarang. Namun, temuan terbaru dari Restorasi Ekosistem Riau (RER) memberikan pemahaman lebih dalam mengenai perilaku kucing tandang.

Pada Agustus 2021, Biodiversity Officer RER, Dian Andi Syahputra dan Restoration Specialist RER, Muhammad Iqbal, berhasil mendokumentasikan penemuan pertama mengenai pembiakan Kucing tandang di Semenanjung Kampar, Sumatra. Dengan memasang kamera jebak di wilayah tersebut, mereka berhasil mendapatkan rekaman video seekor Kucing tandang betina yang sedang menggendong anaknya. Penemuan ini sangat penting, karena Semenanjung Kampar adalah salah satu area terakhir yang memiliki hutan rawa gambut alami yang luas, yang merupakan habitat utama bagi spesies yang terancam punah ini.

Temuan ini dipublikasikan di edisi terbaru Cat News, yaitu jurnal yang berfokus pada konservasi kucing liar. Sejak 2015, RER telah rutin memantau satwa liar yang berada di Semenanjung Kampar dan mengumpulkan data penting tentang ekologi dan preferensi habitat Kucing tandang. Informasi yang didapatkan sangat berguna untuk memahami perilaku spesies ini dan membantu merencanakan strategi konservasi ke depannya.

Semenanjung Kampar diakui sebagai area penting untuk kelangsungan hidup Kucing tandang, karena memiliki salah satu hutan rawa gambut terbesar yang tersisa di wilayah tersebut. Penemuan bahwa Kucing tandang berhasil berkembang biak di Semenanjung Kampar semakin menegaskan betapa pentingnya kawasan ini untuk konservasi. Mengingat ancaman yang masih berlanjut terhadap ekosistem rawa gambut akibat deforestasi dan perubahan lahan, pemantauan terus-menerus dan penelitian yang lebih mendalam sangat diperlukan.

Laporan Kemajuan RER 2023