Desember 26, 2024
Dian Andi Syahputra, Conservation Supervisor di Departemen Ekologi Restorasi Ekosistem Riau (RER), telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam upaya konservasi lahan basah sejak bergabung pada tahun 2018. Pada 25 November 2024, Dian mewakili RER di Asian Wetland Symposium ke-10 (AWS) yang diadakan di Filipina pada tanggal 25 – 28 November 2024. Acara bergengsi ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan yang berfokus pada lahan basah, termasuk pemerintah nasional dan lokal, LSM, para ahli, masyarakat lokal, dan pengunjung umum dari 18 negara Asia dengan tema tahun ini “Solusi Berbasis Lahan Basah”.
Dian diundang untuk menyampaikan presentasi mengenai “Activity Patterns of the Small Carnivores in Peat Swamp Forest Sites at Kampar Peninsula and Padang Island, Sumatra,” sebuah penelitian dengan tema Keanekaragaman Hayati Lahan Basah. Presentasinya menampilkan temuan-temuan dari penelitian kamera jebak yang dilakukan pada periode 2020 – 2023 di area konsesi RER.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai pola aktivitas karnivora kecil di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, serta peran ekologi spesies-spesies ini dalam ekosistem mereka. Data tersebut mengungkapkan peran ekologi karnivora kecil dan pola aktivitas yang mencolok, termasuk perilaku konsisten dari Musang Akar, Musang Tenggalung, dan Kucing Kuwuk di kedua area.
Sebagai salah satu dari 16 presenter yang berasal dari berbagai negara, termasuk Filipina, Korea, Jepang, dan Malaysia, presentasi Dian menonjol karena fokus unik pada mamalia. Topik yang berbeda dan metodologi penelitian yang komprehensif menarik perhatian dan antusiasme yang besar dari audiens, mencerminkan minat yang lebih luas untuk memahami peran mamalia dalam ekosistem lahan basah.
Pada hari terakhir simposium, penyelenggara memberikan penghargaan atas kontribusi luar biasa dari para presenter di berbagai topik. Dian dianugerahi gelar bergengsi “Presenter Terbaik,” yang menegaskan relevansi, kualitas, dan dampak dari penelitiannya. Penghargaan ini mengukuhkan pentingnya inisiatif konservasi yang berkelanjutan di hutan gambut Sumatra. Keberhasilan Dian menjadi inspirasi untuk penelitian lebih lanjut dan kolaborasi dalam melindungi dan memulihkan ekosistem lahan basah yang vital di Asia.